Jumat, 13 Maret 2015

Pidato Pangan Sehat



Yang saya hormati para Dewan Juri, Para Pastor dan Suster, Para Guru pendamping serta yang saya cintai seluruh teman peserta lomba yang berbahagia.
Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua. Mejuah-juah.
Pertama-tama mari kita ucapkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas berkat kasih sayang-Nya kita masih bisa melaksanakan perlombaan pidato ini untuk memperingati Hari Pangan Sedunia.
Sebelum saya melanjutkan pidato saya izinkanlah saya terlebih dahulu memperkenalkan diri.                Ada pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak sayang”.Perkenalkan nama saya Indry Andy Ginting. Asal sekolah SMP SANTA MARIA KABANJAHE.
Pada hari ini sesuai dengan tema kita, maka saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul “Wujudkan Keluarga Sehat”. Saat ini Banyak sekali muncul makanan tidak sehat  yang menghambat terwujudnya keluarga sehat. Sehingga angka keluarga sehat Indonesia kian menipis.
Untuk mewujudkan sebuah keluarga yang sehat maka faktor utama yang perlu diperhatikan ialah, tersedianya makanan yang sehat. Orang yang paling berperan penting dalam menyediakan makanan di dalam keluarga yaitu seorang Ibu. Tentu seorang ibu lebih menjaga kesehatan makanan yang dia masak dari pada makanan-makanan yang dijual di luar sana. Namun ada kesalahan yang sering  dilakukan oleh para ibu dalam memasak yaitu menggunakan  penyedap  rasa pada masakan yang ia buat. Penyedap rasa yang sering Ibu kita gunakan salah satunya ialah Monosodium Glutamate (MSG) yaitu zat aditif yang terdiri dari garam dan asam glutamat yang mampu meningkatkan cita rasa gurih pada masakan, sehingga mampu meningkatkan daya nafsu makan. Akan tetapi kedua bahan ini bisa mengganggu sistem saraf otak, yang dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan mual-mual. Bahkan pemakaian MSG dalam dosis tinggi akan mengakibatkan serangan epilepsi.
Kemudian, saat ini pada umumnya orang-orang  sangat gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (FAST FOOD). Sekarang saya hendak bertanya kepada saudara saudari sekalian. Apa sebenarnya tujuan dibuatnya makanan cepat saji.? Ya, sesuai dengan namanya untuk menyajikan makanan secara cepat. Tujuan nya memanglah sangat baik dimana dengan makanan cepat saji, kita bisa menghemat waktu kita. Kita ketahui ada pepatah mengatakan “Waktu adalah Uang”. Namun efek sampingnya tidaklah sebaik tujuanya. Karena makanan cepat saji ini tidak mampu memenuhi asupan gizi dalam tubuh kita. Dalam makanan cepat saji banyak sekali terkandung Satured Fat yang dapat merangsang Hati kita untuk memproduksi Kolestrol. Jika kadar Kolestrol kita berlebihan maka Saluran darah dan oksigen di tubuh kita akan tertutup sehingga muncul penyakit Kanker Usus. Akibatnya bukanlah keluarga sehat yang terwujud. Melainkan keluarga cepat saji. Menurut informasi yang saya dengar umur rata rata warga Indonesia kini hanya 50 tahun saja. Kita ketahui nenek moyang kita dahulu bisa hidup hingga beratus-ratus tahun karena kebersihan dan kesehetan makanan mereka masih terjaga dengan baik. Berbeda dengan anak-anak zaman sekarang, yang sangat gemar mengkonsumsi saus. Bisa kita bayangkan, jika kita membuat sambal tomat sendiri di rumah pasti setelah 2 hari akan mengalami proses pembusukan sedangkan saus yang kita biasa konsumsi di tempat jajanan luar sana bisa bertahan hingga bertahun tahun. Akibatnya anak SMP seperti kita saat ini memiliki daya tangkapa yang semakin berkurang, bahkan anak seusia kita sudah banyak yang mengidap penyakit kanker.
Untuk mewujudkan keluarga yang sehat. maka kita perlu mengatur  pola makan kita sehari hari. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Apa sebenarnya maksud dari ungkapan  ini? Sebaiknya kita tidak menunggu rasa lapar menghampiri perut kita. Namun kita harus makan pada waktu yang tepat. Dan  kita harus berhenti makan sebelum kita merasa kenyang. Karena hal apa pun jika dilakukan secara berlebihan akan menimbulakan efek samping yang tidak baik.
Karena itu Saudara Saudari ku, jika selama ini kita telah dibuai oleh nikmat rasa yang diberikan makanan makanan siap saji dan penyedap rasa. Mari kita wujudkan keluarga sehat. Hindarkan penggunaan MSG dengan beralih pada bumbu dapur alami yang terdapat di sekitar lingkungan kita tanpa ada efek samping. Tinggalkan kebiasan mengkonsumsi Fast Food dan Saus, jaga pola makan kita sehari hari dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.
Sebelum saya menutup pidato ini, saya akan menyampaikan sebuah pantun.
Makanan siap saji sedap di mulut
Tapi sayang mengandung penyedap rasa
Agar terwujud keluarga yang sehat
Konsumsilah makanan 4 sehat 5 sempurna
Demikian pidato ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi saudara saudari sekalian. Jika ada kata yang kurang berkenaan di hati saya mohan maaf yang sebesar besarnya. Sekian dan Terima kasih. Mejuah juah

Tidak ada komentar: