Yang saya
hormati para Dewan Juri, Para Pastor dan Suster, Para Guru pendamping serta
yang saya cintai seluruh teman peserta lomba yang berbahagia.
Selamat
pagi, Salam sejahtera bagi kita semua. Mejuah-juah.
Pertama-tama
mari kita ucapkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas berkat
kasih sayang-Nya kita masih bisa melaksanakan perlombaan pidato ini untuk
memperingati Hari Pangan Sedunia.
Sebelum saya
melanjutkan pidato saya izinkanlah saya terlebih dahulu memperkenalkan diri. Ada pepatah yang mengatakan
“Tak kenal maka tak sayang”.Perkenalkan nama saya Indry Andy Ginting. Asal
sekolah SMP SANTA MARIA KABANJAHE.
Pada hari
ini sesuai dengan tema kita, maka saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul
“Wujudkan Keluarga Sehat”. Saat ini Banyak sekali muncul makanan tidak sehat yang menghambat terwujudnya keluarga sehat.
Sehingga angka keluarga sehat Indonesia kian menipis.
Untuk
mewujudkan sebuah keluarga yang sehat maka faktor utama yang perlu diperhatikan
ialah, tersedianya makanan yang sehat. Orang yang paling berperan penting dalam
menyediakan makanan di dalam keluarga yaitu seorang Ibu. Tentu seorang ibu
lebih menjaga kesehatan makanan yang dia masak dari pada makanan-makanan yang
dijual di luar sana. Namun ada kesalahan yang sering dilakukan oleh para ibu dalam memasak yaitu
menggunakan penyedap rasa pada masakan yang ia buat. Penyedap rasa
yang sering Ibu kita gunakan salah satunya ialah Monosodium Glutamate (MSG)
yaitu zat aditif yang terdiri dari garam dan asam glutamat yang mampu
meningkatkan cita rasa gurih pada masakan, sehingga mampu meningkatkan daya
nafsu makan. Akan tetapi kedua bahan ini bisa mengganggu sistem saraf otak,
yang dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan mual-mual. Bahkan
pemakaian MSG dalam dosis tinggi akan mengakibatkan serangan epilepsi.
Kemudian,
saat ini pada umumnya orang-orang sangat
gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (FAST FOOD). Sekarang saya hendak
bertanya kepada saudara saudari sekalian. Apa sebenarnya tujuan dibuatnya
makanan cepat saji.? Ya, sesuai dengan namanya untuk menyajikan makanan secara
cepat. Tujuan nya memanglah sangat baik dimana dengan makanan cepat saji, kita
bisa menghemat waktu kita. Kita ketahui ada pepatah mengatakan “Waktu adalah
Uang”. Namun efek sampingnya tidaklah sebaik tujuanya. Karena makanan cepat
saji ini tidak mampu memenuhi asupan gizi dalam tubuh kita. Dalam makanan cepat
saji banyak sekali terkandung Satured Fat yang dapat merangsang Hati kita untuk
memproduksi Kolestrol. Jika kadar Kolestrol kita berlebihan maka Saluran darah
dan oksigen di tubuh kita akan tertutup sehingga muncul penyakit Kanker Usus.
Akibatnya bukanlah keluarga sehat yang terwujud. Melainkan keluarga cepat saji.
Menurut informasi yang saya dengar umur rata rata warga Indonesia kini hanya 50
tahun saja. Kita ketahui nenek moyang kita dahulu bisa hidup hingga
beratus-ratus tahun karena kebersihan dan kesehetan makanan mereka masih
terjaga dengan baik. Berbeda dengan anak-anak zaman sekarang, yang sangat gemar
mengkonsumsi saus. Bisa kita bayangkan, jika kita membuat sambal tomat sendiri
di rumah pasti setelah 2 hari akan mengalami proses pembusukan sedangkan saus
yang kita biasa konsumsi di tempat jajanan luar sana bisa bertahan hingga
bertahun tahun. Akibatnya anak SMP seperti kita saat ini memiliki daya tangkapa
yang semakin berkurang, bahkan anak seusia kita sudah banyak yang mengidap
penyakit kanker.
Untuk
mewujudkan keluarga yang sehat. maka kita perlu mengatur pola makan kita sehari hari. Makanlah sebelum
lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Apa sebenarnya maksud dari ungkapan ini? Sebaiknya kita tidak menunggu rasa lapar
menghampiri perut kita. Namun kita harus makan pada waktu yang tepat. Dan kita harus berhenti makan sebelum kita merasa
kenyang. Karena hal apa pun jika dilakukan secara berlebihan akan menimbulakan
efek samping yang tidak baik.
Karena itu
Saudara Saudari ku, jika selama ini kita telah dibuai oleh nikmat rasa yang
diberikan makanan makanan siap saji dan penyedap rasa. Mari kita wujudkan
keluarga sehat. Hindarkan penggunaan MSG dengan beralih pada bumbu dapur alami
yang terdapat di sekitar lingkungan kita tanpa ada efek samping. Tinggalkan
kebiasan mengkonsumsi Fast Food dan Saus, jaga pola makan kita sehari hari
dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.
Sebelum saya
menutup pidato ini, saya akan menyampaikan sebuah pantun.
Makanan siap
saji sedap di mulut
Tapi sayang
mengandung penyedap rasa
Agar
terwujud keluarga yang sehat
Konsumsilah
makanan 4 sehat 5 sempurna
Demikian
pidato ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi saudara saudari
sekalian. Jika ada kata yang kurang berkenaan di hati saya mohan maaf yang
sebesar besarnya. Sekian dan Terima kasih. Mejuah juah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar